dihapus

parent 9b5c7ad3
This source diff could not be displayed because it is too large. You can view the blob instead.
-- phpMyAdmin SQL Dump
-- version 4.3.11
-- http://www.phpmyadmin.net
--
-- Host: 127.0.0.1
-- Generation Time: May 19, 2017 at 10:37 AM
-- Server version: 5.6.24
-- PHP Version: 5.6.8
SET SQL_MODE = "NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO";
SET time_zone = "+00:00";
/*!40101 SET @OLD_CHARACTER_SET_CLIENT=@@CHARACTER_SET_CLIENT */;
/*!40101 SET @OLD_CHARACTER_SET_RESULTS=@@CHARACTER_SET_RESULTS */;
/*!40101 SET @OLD_COLLATION_CONNECTION=@@COLLATION_CONNECTION */;
/*!40101 SET NAMES utf8 */;
--
-- Database: `toko_buku_cemerlang`
--
-- --------------------------------------------------------
--
-- Table structure for table `t_artikel`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_artikel` (
`id_artikel` bigint(20) NOT NULL,
`judul_artikel` varchar(60) NOT NULL,
`isi_artikel` text NOT NULL,
`tanggal_dibuat` date NOT NULL,
`tanggal_diedit` date DEFAULT NULL,
`gambar_artikel` varchar(100) NOT NULL DEFAULT 'images/missing.jpg',
`username` varchar(100) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=4 DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `t_artikel`
--
INSERT INTO `t_artikel` (`id_artikel`, `judul_artikel`, `isi_artikel`, `tanggal_dibuat`, `tanggal_diedit`, `gambar_artikel`, `username`) VALUES
(1, 'Khasiat Bawang Bombay', 'Bawang bombay adalah tanaman yang umumnya digunakan sebagai bumbu masakan. Di samping aromanya yang sedap, bawang bombay juga ternyata mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.\r\n \r\nBawang bombay adalah bahan makanan rendah kalori yang kaya vitamin, mineral dan antioksidan. Satu cangkir irisan bawang bombay kurang lebih mengandung 64 kalori. Bahan makanan ini juga mengandung 3 gram serat, 7 gram gula, 2 gram protein, dan 15 gram karbohidrat. Sekitar 10 persen dari kebutuhan harian vitamin B6, vitamin C, dan mangan juga dapat diperoleh dari mengonsumsi bawang bombay. Selain itu, bahan ini juga mengandung magnesium, folat, zat besi, fosfor, kalium, antioksidan kuersetin, sulfur, dan kalsium.\r\n \r\nZat-zat yang terkandung pada bawang bombay menjadikan komoditas ini bermanfaat bagi tubuh. Beberapa klaim manfaat bawang bombay yang sering dijadikan bahan untuk berbagai upaya pengobatan antara lain adalah: mengatasi masalah pencernaan, menangani gangguan jantung dan pembuluh darah, mencegah pengerasan pembuluh arteri/aterosklerosis, berperan menangani sakit tenggorokan dan mulut, seperti asma, bronkitis, atau batuk rejan, serta untuk memperlancar buang air kecil.\r\nSementara penelitian terhadap klaim di atas mengungkap fakta-fakta berikut:\r\nBawang bombay mungkin efektif untuk menghilangkan bekas luka seperti luka tergores, luka bakar, luka pascaoperasi, serta bekas penghilangan tato. Jika dioleskan selama 2 – 6 bulan, bahan dengan kandungan bawang bombay yang mengandung alantoin dan heparin dapat membantu menyamarkan serta meredakan rasa sakit dan gatal pada bekas luka. Namun hasilnya mungkin tidak akan efektif jika hanya digunakan selama 1 – 2 bulan saja pada bekas operasi.\r\n \r\n\r\nMeski belum ada bukti cukup, penelitian menemukan bahwa mengoleskan jus bawang bombay ke kepala selama setidaknya 2 bulan bisa jadi dapat meningkatkan pertumbuhan rambut pada pengidap alopecia areata atau rambut rontok.\r\nKadar gula darah pengidap diabetes dapat menurun jika menambahkan bawang bombay tiga kali sehari dalam makanannya selama 2 bulan. Namun hal ini belum mendapat pembuktian yang cukup.\r\n \r\n\r\nPada pengidap tekanan darah tinggi, mengonsumsi produk mengandung bawang bombay dan bahan lain seperti vitamin E dan C setidaknya selama 1 pekan dapat membantu menurunkan tekanan darah atas (sistolik), tapi bukan tekanan darah diastolik (bawah). Pernyataan ini juga belum didukung bukti medis yang cukup.\r\n \r\n\r\nDiperlukan penelitian dan bukti lebih lanjut pada klaim manfaat bawang bombay pada penyakit: asma, demam, bronkitis, batuk, sakit perut, pembengkakan pada mulut dan tenggorokan, serta beberapa kondisi lain. Di samping itu, mengonsumsi bawang bombay juga diklaim dapat menurunkan risiko terhadap beberapa jenis kanker. Dengan kandungan vitamin C yang melimpah, bawang bombay bisa jadi dapat membantu mengatasi radikal bebas penyebab kanker.\r\n \r\n\r\nVitamin C pada bawang bombay juga baik untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Sedangkan kandungan folatnya kemungkinan dapat membantu meringankan depresi dengan mencegah kelebihan homosistein yang terbentuk dalam tubuh. Homosistein ini dapat menghambat aliran darah dan nutrisi ke otak.\r\n \r\n\r\nMeski belum ada penelitian yang saksama, bawang bombay juga diyakini dapat membantu menghadirkan mood positif. Ini karena kandungan pada bawang bombay dapat mencegah kelebihan homosistein yang dapat mengganggu produksi hormon pencipta rasa nyaman, yaitu serotonin, norepinefrin, dan dopamin. Ketiga jenis hormon tersebut baik untuk membantu kecukupan istirahat.\r\n \r\n\r\nSelain dikonsumsi, ekstrak bawang bombay juga biasa digunakan sebagai obat jika terkena gigitan serangga. Caranya cukup mudah, gunakan ekstrak bawang bombay dengan dioleskan ke bagian kulit yang terkena gigitan.\r\n \r\nMeski bermanfaat dan merupakan bahan alami, namun tiap orang memiliki kadar maksimal untuk konsumsi bawang bombay. Meski saat ini belum ada penelitian untuk menetapkan kadar batas aman tersebut, namun ada baiknya untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi bawang bombay, terutama pada kelompok berikut:Wanita hamil dan menyusui karena tidak ada bukti penelitian yang cukup tentang efek konsumsi bawang bombay dalam jumlah banyak.\r\n \r\nPada pengidap gangguan perdarahan dan pasien yang menjalani operasi karena jika dikonsumsi sebagai obat, bawang bombay dapat memperlambat proses pembekuan darah. Hentikan konsumsi bawang bombay sebagai obat-obatan dua minggu sebelum menjalani operasi.\r\n \r\nKhusus bagi pengidap diabetes, bawang bombay dapat menurunkan kadar gula. Pengidap diabetes yang mengonsumsi obat yang mengandung bawang bombay sebaiknya memeriksa kadar gulanya secara saksama.\r\n \r\nPada orang yang alergi terhadap bawang bombay, konsumsi aspirin dapat meningkatkan sensitivitasnya terhadap bahan ini.\r\nUntuk mendapatkan manfaat maksimal bawang bombay, tambahkan bahan ini sebagai bumbu penyedap rasa masakan tanpa menambahkan terlalu banyak kalori, lemak, dan sodium (garam). Jika terjadi gangguan akibat terlalu banyak mengonsumsi bawang bombay, disarankan langsung berkonsultasi dengan dokter.', '2017-05-18', '2017-05-18', 'images/Khasiat Bawang Bombay.jpg', 'frans'),
(2, 'Tembakau Bagi Penderita Diabetes', 'Bidang pertanian saat ini menghasilkan perkembangan bioteknologi molekular yang pesat, yang dapat menawarkan cara yang lebih murah daripada pembuatan vaksin dan obat tradisional melalui pabrik. Para ilmuwan telah menemukan tembakau yang menyehatkan setelah memodifikasi faktor genetiknya. Tembakau ini dapat digunakan untuk mengobati diabetes tipe 1.\r\nPeneliti Eropa mengatakan telah menghasilkan tembakau yang mengandung senyawa anti-inflamasi (anti-peradangan) yang disebut interleukin-10 (IL-10) yang dapat membantu pasien diabetes tipe 1 yang masih menggantungkan insulin. Sejumlah perusahaan kimia pertanian, termasuk Bayer dan Syngenta, telah mencari cara untuk membuat kompleks protein dalam tanaman obat-obatan, meskipun membutuhkan proses yang lambat.\r\nPada saat ini, kebanyakan obat-obatan dan vaksin diproduksi melalui kultur sel dan kultur jaringan. Namun, Mario Pezzotti dari Universitas Verona, yang memimpin studi tentang tembakau yang diterbitkan dalam jurnal BMC Biotechnology, percaya bahwa tembakau tumbuh lebih efisien semenjak tanaman dunia memiliki biaya rendah untuk menghasilkan protein obat.\r\nBerbagai jenis tanaman telah dipelajari oleh sejumlah ilmuwan di seluruh dunia, tetapi tembakau merupakan tanaman yang paling digemari dalam hal riset. "Tembakau adalah tanaman yang fantastis karena mudah mentransformasi genetik dan dengan mudah dapat mempelajari seluruh tanaman dari satu sel," ungkap Pezzotti. Kelompoknya bekerja dan menaruh minat terhadap tembakau raksasa, yaitu Philip Morris, yang mendukung konferensi tanaman berbasis obat di Verona pada bulan Juni.\r\nPezzotti dan koleganya - yang menerima dana untuk penelitiannya dari Uni Eropa - sekarang berencana untuk megujicobakan tanaman tersebut ke tikus yang memiliki penyakit autoimmune untuk mengetahui responnya.\r\nSelanjutnya, mereka ingin menguji apakah pengulangan dosis kecil dapat membantu mencegah penyakit kencing manis pada orang, ketika diberikan bersamaan dengan senyawa lain yaitu glutamic acid decarboxylase (GAD65), yang juga telah diproduksi di tanaman tembakau.\r\nDiamyd, perusahaan bioteknologi di Swedia sudah menguji secara konvensional vaksin GAD65 terhadap penderita diabetes dalam masa uji coba klinis. Bidang pertanian molekuler belum menghasilkan produk komersial pertama, walaupun Israel Protalix BioTherapeutics telah melakukan uji klinis lanjutan pada enzim untuk pengobatan penyakit Gaucher yang dihasilkan melalui kultur sel wortel. Protalix rencana untuk mengirimkan obatnya untuk persetujuan dari Amerika Serikat dan Israel.\r\n', '2017-05-18', '2017-05-18', 'images/Tembakau Bagi Penderita Diabet.jpg', 'frans'),
(3, 'Asal Usul Sejarah Biola', 'Biola termasuk salah satu jenis dari kelompok Violin, yang terdiri dari: Biola kecil, biola menengah, biola besar dan biola-bass, perbedaannya terletak pada ukurannya, namun cara berbunyi dan cara resonansinya sama. Biola dimainkan dengan cara digesek, pada umumnya disebut: alat musik gesek/senar-busur. Asal usul alat musik gesek termasuk cukup lama di dalam sejarah umat manusia, seiring dengan penyebaran kebudayaan dan perubahan sejarah, oleh karena itu di wilayah berbeda kemungkinan terdapat sebutan berbeda untuk satu alat musik yang sama, atau bisa saja sebuah sebutan yang sama tapi yang dimaksud alat musik berbeda, perlahan-lahan seiring dengan situasi endemiknya maka telah berkembang menjadi alat musik yang beraneka-ragam.\r\n \r\nKELAHIRAN\r\nAsal muasal alat instrument ini dari dataran spanyol-mauris di abad 8. Kemudian berkembang di abad 16 dengan alat musik yang dinamakan Rebec (sekarang digunakan di Arab, di Indonesia Rebab – alat musik gesek dengan 2-3 senar) dan Fidel (alat musik gesek dengan 5 sampai 7 senar).\r\n \r\nAlat musik gesek Biola pertama kali diperkenalkan di Itali, kotaTurin pada tahun 1523. Bentuk biola tersebut dipajang dalam bentuk patung atau skulptur "malaikat kecil bermain biola” di sebuah gereja di Vercelli. Biola pertama itu terdiri dari 3 senar.\r\nSejak tahun 1540 biola mempunyai 4 senar dengan bentuk yang tidak terlalu berbeda dengan biola sekarang. Jenis biola tersebut berasal dari daerah Itali bagian atas. Oleh karena itu pembuat biola yang terkenal adalah dari Itali, seperti Andrea Amati, Nicola Amati, Gasparo da Salò, Guarnerius del Gesu, Antonio Stradivari. Biola2 dulu yang sudah selesai dibuat, dipergunakan sekarang menjadi Biola Barok. Dan sejak tahun 1950 menjadi semakin banyak dan digunakan untuk pertunjukkan "Musik jaman Barok” (Alte Musik), yang suaranya disesuaikan dengan jaman abad 17 dan 18.\r\n \r\nBerjalannya dengan waktu bentuk biola mengalami beberapa perubahan dengan alasan untuk mengembangkan kualitas suaranya. Bentuk biola di abad 19 mempunyai leher biola dan senar yg lebih panjang,punya balkon bass yg lebih kuat, sehingga membuat suaranya lebih kuat dan lebih indah. Selain itu Bow biola juga mengalami perubahan bentuk menjadi lebih lurus, tidak terlalu bengkok seperti bow jaman barok. Fungsinya yaitu mempertinggi volume sehingga bisa bermain keras di ruang Aula yang besar. Memang pembuat biola yang paling terkenal dan yang menjadi patokan pembuat2 biola yang lain adalah Stradivarius. Tapi ia dan pembuat biola lainnya juga mengikuti perubahan bentuk biola tersebut berdasarkan alasan yang sangat mempengaruhi utk perkembangan suara biola. Pengaruh tersebut berasal dari Perancis, yaitu Jean Baptiste Vuillaume.\r\n \r\nDan Menurut catatan kuno bangsa Aria di India, pada 5.000 tahun yang lampau, raja Ravana dari negara Sri Langka telah mencipta alat musik yang menggunakan senar-busur, yakni Ravanastron, kemudian Ravanastron menyebar ke Afghanistan dan Persia, pada awal abad ke 1, semasa zaman kerajaan Da Yue Shi di Afghanistan, bentuk instrument musik itu berubah menjadi bentuk Pipa (alat musik petik dari Tiongkok), papan atasnya datar, punggungnya berasal dari kayu utuh yang dipahat cekung, agak halus, nada dan resonansinya agak besar. Pada abad ke 7 menyebar ke wilayah Arab dan sewaktu zaman keemasan Islam namanya diubah menjadi Rebab.\r\nPENYEBARAN KE EROPA\r\nSekitar abad ke 8, seiring dengan perluasan pengaruh Islam, Rebab masuk ke Spanyol, kala itu Spanyol dibawah kekuasaan dinasti Aragon, orang Spanyol menyebut instrument tersebut sebagai Rebec atau Rebeca. Dalam waktu bersamaan juga memasuki Roma, Yunani, Eropa Timur dan Italia.\r\n \r\nPada abad pertengahan di Eropa, wilayah perkembangan alat musik gesek ialah Italia, Jerman dan Perancis, meskipun asal usul alat musik gesek bukan di Eropa, tetapi telah dibesarkan dan berjaya di Eropa. Alat musik gesek yang mula-mula masuk ke Eropa terdiri dari 2 macam yakni: Pegangan vertical dan Pegangan di atas lengan.\r\n \r\nBiola dengan pegangan vertical adalah cara penyajian awal dari alat musik gesek, semenjak awal Rebab-Arab sampai ke Rebeca, hingga setelah ratusan tahun perubahan dari Rebeca menjadi Viol, semuanya dimainkan dengan vertical, sampai dengan abad ke 18 digantikan dengan kepopuleran Biola. Namun cara pegangan vertical sampai sekarang dapat dipertahankan pada alat musik berbagai daerah, misalnya: Hu Qin (baca: Hu Jin) dari Tiongkok, Gadulka dari Eropa Timur, Sarangi dan Sardi dari India, Morinchur dari Mongolia dll.\r\n \r\nBiola dengan cara pegang di atas lengan dimainkan dengan meletakkan Rebeca di atas punggung tangan atau dijepit di bawah rahang, kemungkinan terpengaruh oleh Lyra dari Mesir, juga dikarenakan akibat pengaruh pementasan keliling penyair gelandangan Eropa dengan seniman nomad, itulah pionir/bentuk awal dari biola modern.\r\n \r\nViol muncul lebih dulu 1 abad dibandingkan Biola, karena ia pegangan vertical, maka ia bukanlah bentuk awal Biola, kemudian kedua alat musik itu eksis bersama-sama selama 2 abad. Suara Viol jelas dan manis, lembut dan elegan, itulah sebabnya biasanya dimainkan di forum high society, seperti di dalam istana; sedangkan volume Biola agak besar, suaranya brilian dan indah, bisa dimainkan antara level kuat dan lemah, maka itu lebih sesuai dengan forum yang luas, seperti assembly dan ball room-hotel dll. Kemudian pada sekitar abad ke 17 (th 1650), jelas Biola lebih disukai oleh dunia, kebutuhan dan posisi Biola semenjak saat itu melampaui Viol.\r\n \r\nKELAHIRAN BIOLA\r\nDi bawah pertukaran dan hantaman budaya, Biola modern paling awal muncul pada abad ke 16 (sekitar th 1520) di Italia-utara, abad 16 adalah saat-saat tergemilang dari zaman Renaissance, dengan latar belakang Renaissance, lambat laun Biola mengarah ke bentuk modern sekarang ini, pembuatannya halus, proses/teknologi designnya sesuai dengan teknologi dan prinsip estetika, terlebih lagi suaranya yang indah dan nyaring, kuat serta lincah menonjolkan ciri alat musik zaman sekarang.\r\n\r\nKemudian ditambah lagi dengan ditumbuh-kembangkan oleh Cremona dan 3 clan pembuat biola paling terkenal dari Cremona yakni:, Amati, Stradivari dan Guarneri, hingga kini biola buatan mereka masih saja menjadi barang rebutan kolektor modern, dewasa ini masih diakui sebagai biola terbaik di dunia.\r\n \r\nPembuat biola zaman modern banyak yang giat mengupayakan perombakan dan pembaharuan, namun selalu saja tak mampu melebihi rancangan generasi pendahulu, walau terdapat sejumlah style pribadi ataupun perubahan mini, akan tetapi tetap tak bisa lepas dari pola semula, itulah sebabnya ada yang beranggapan, biola adalah item yang sudah maksimal di dalam sejarah teknologi umat manusia.\r\n \r\nTeknik permainan dan kedudukan biola pada akhir abad ke 16 belum mencapai puncaknya, bagaimanapun perkembangan alat musik mengikuti dan saling mengisi dengan pemain dan komponis. Pada masa pertengahan abad ke 17, para komponis mulai khusus memperhatikan suatu bentuk musik untuk pertunjukan tertentu, seperti musik biola atau musik akustik, maka secara perlahan biola menggantikan peran viol.\r\n \r\nKomponis Italia, Monteverdi secara resmi memasukkan biola ke dalam pertunjukannya, dan telah menciptakan banyak teknik bermain biola, menghasilkan lebih kaya lagi nada dan suara biola. Marini telah menulis banyak musik solo untuk biola. Sedangkan Corelli yang disebut sebagai "Bapak teknik biola modern”, adalah seorang pakar pertunjukan professional juga adalah seorang komponis, ia mulai mencipta sonata gaya biola dan 12 buah konser besar philharmonic orchestra (konser besar adalah bentuk awal dari konser). Karena telah hadir para komponis seperti tersebut diatas yang membuat perkembangan dan posisi biola telah maju dengan langkah besar, juga telah mempengaruhi komponis dari aliran klasik seperti: Bach, Georg Friedrich Händel, Mozart dll. Pada zaman Barocco karena kemajuan musik biola, musiknya lambat laun lepas dari cara pementasan musik akustik gereja dan terbentuklah pertunjukan musik dalam ruang. Sampai zaman akhir Barocco, skala bentuk orkestra dan kerumitannya semakin bertambah, dan teknik pertunjukan alat musik juga semakin lama semakin rumit dan beraneka ragam. Teknik biola juga pada awal abad ke 19 dibawa ke puncaknya oleh pakar biola Italia, Paganini.\r\n \r\nMASUK KE TIONGKOK\r\nRavanastron yang disebut-sebut pada awal tulisan ini, (pada awalnya) belum juga menyebar ke Tiongkok, ada yang masuk ke India menjadi "Ke Jia Kum”, akhirnya pada abad ke 13 baru masuk ke Tiongkok, itu adalah Hu Qin-ekor kuda dari zaman dinasti Song. Sesudah lewat 400 tahun, biola modern baru seiring dengan masuknya misionaris dan pedagang pada zaman dinasti Qing (baca: Ching) masuk ke Tiongkok. Penyebaran awal biola hanya terbatas pada kegiatan misionaris di dalam istana, setelah perang Candu, biola baru melalui sejumlah besar misionaris berikut orang bule merembes ke masyarakat Tiongkok, gereja dan sekolah seminari berbondong-bondong mendirikan kelompok musik philharmonic orchestra dan telah mendidik dan membina banyak personil musik ala barat. Sampai tahun 1927 tuan Cai Yuanpei dan Xiao Yumei di Shanghai mendirikan musik centre negeri, ini adalah sekolah musik tingkat tinggi yang dibangun paling awal di Tiongkok, dan semenjak itu telah dimulai sendiri pendidikan personil pertunjukan.', '2017-05-18', NULL, 'images/Asal Usul Sejarah Biola.jpg', 'frans');
-- --------------------------------------------------------
--
-- Table structure for table `t_buku`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_buku` (
`isbn` bigint(20) NOT NULL,
`judul` varchar(20) NOT NULL,
`pengarang` varchar(20) NOT NULL,
`penerbit` bigint(20) NOT NULL,
`kategori` bigint(20) NOT NULL,
`tahun` varchar(4) NOT NULL,
`harga` int(7) NOT NULL,
`jumlah` int(100) NOT NULL,
`gambar` varchar(100) NOT NULL DEFAULT 'images/missing.jpg',
`keterangan` varchar(200) NOT NULL,
`username` varchar(100) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `t_buku`
--
INSERT INTO `t_buku` (`isbn`, `judul`, `pengarang`, `penerbit`, `kategori`, `tahun`, `harga`, `jumlah`, `gambar`, `keterangan`, `username`) VALUES
(9786020292021, 'Ther Melian: Revelat', 'Shienny M.s.', 8, 7, '2016', 58000, 1, 'images/rev_2648.jpg', '2', 'renta'),
(9786020296418, 'Ther Melian: Discord', 'Shienny M.s', 8, 7, '2016', 58000, 2, 'images/3_2651.jpg', '2', 'renta'),
(9786020299884, 'Ther Melian Academy\n', 'Shienny M.s', 8, 7, '2017', 42000, 2, 'images/thermelianacademy_3913.jpg', '4', 'renta'),
(9786020326351, '28 Kreasi Kartu Hias', 'Indira', 4, 5, '2015', 41000, 3, 'images/28-Kreasi-Kartu-Dengan-Hiasan-Clay_202.jpg', '3', 'frans'),
(9786020874111, 'Metodologi Penelitia', 'V. Wiratna Sujarweni', 2, 6, '2016', 34000, 2, 'images/CVR2009041610452891_3067.jpg', '2', 'frans'),
(9786021733851, 'Paket Kapita Selekta', 'Chris Tanto, Frans L', 7, 8, '2015', 102000, 3, 'images/3028576_20151119033701_1689.jpg', '3', 'desi'),
(9786022491286, 'Keluarga Super Irit ', 'E-room, Ryu, Soo-hyu', 4, 3, '2016', 80000, 4, 'images/keluarga-super-irit3_4018.jpg', '3', 'frans'),
(9786022910541, 'Supernova #3 Petir (', 'Dee Lestari', 2, 7, '2017', 51000, 2, 'images/Supernova-petir_68.jpg', '4', 'desi'),
(9786023851188, 'Ahok Politik Akal Se', 'Meicky S. Panggabean', 1, 6, '2016', 63000, 2, 'images/ahok_2762.jpg', '2', 'frans'),
(9786023911288, 'Agama Apa Yang Panta', 'Eko Triono', 3, 1, '2016', 47000, 3, 'images/Agama-yang-pantas-bagi-pohon_1544.jpg', '2', 'frans'),
(9786024242947, 'Revolusi Tirani Iran', 'Nasir Tamara', 5, 4, '2017', 72000, 2, 'images/fffasaa_4157.jpg', '4', 'desi'),
(9786027258969, 'Genius Pocket Book K', 'Agustina Dewi', 5, 8, '2016', 39000, 3, 'images/GENIUS-POCKET-BOOK-KIMIA-SMA-KLS-X,XI,XII_36.jpg', '1', 'frans'),
(9786027480124, 'Guerrilla Marketing\n', 'Jay Conrad Levinson,', 7, 6, '2017', 68000, 3, 'images/cover-baru_4220.jpg', '4', 'frans'),
(9789790076068, 'Hukum Acara PTUN', 'Yuslim', 2, 8, '2017', 62000, 3, 'images/PTUN.jpg', '3', 'frans'),
(9789790612365, 'Teknik Statistika', 'Lind, Marchal', 4, 8, '2012', 137000, 2, 'images/TEKNIK-TEKNIK-STATISTIKA-DALAM-BISNIS-DAN-EKONOMI-2-ED_3643.jpg', '2', 'renta'),
(9789794335741, 'Dunia Sophie Ed. Gol', 'Jostein Gaarder', 3, 7, '2015', 84000, 0, 'images/dunia-sophie_692.jpg', '2', 'frans'),
(9789797301366, 'Ilmu Kalam Edisi Rev', 'Abdul Rozak, H. R. A', 6, 1, '2014', 38000, 1, 'images/fffasaa_4171.jpg', '1', 'frans'),
(9789799103642, 'Mangir\r\n', 'Pramoedya A. Noer', 1, 7, '2017', 36000, 2, 'images/MANGIR_3778.jpg', '3', 'frans'),
(9789799108043, 'Fauna Pedia\r\n', 'Anonim', 1, 3, '2016', 65000, 2, 'images/13395282_6f902bd5-1f9c-4d6c-a7d4-4446ded963f4_1440_1440_4131.jpg', '3\r\n', 'frans'),
(9795239643242, 'Saya Pilih Sehat', 'Tan Shot Yen, Dr', 6, 2, '2013', 42000, 3, 'images/6993087_8e2079e9-ec60-4a35-995b-b3f489ec6183_4094.jpg', '1', 'desi');
-- --------------------------------------------------------
--
-- Table structure for table `t_kategori`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_kategori` (
`id_kategori` bigint(20) NOT NULL,
`nama_kategori` varchar(200) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=9 DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `t_kategori`
--
INSERT INTO `t_kategori` (`id_kategori`, `nama_kategori`) VALUES
(1, 'Agama & Rohani'),
(2, 'Kesehatan & Jasmani'),
(3, 'Buku Anak'),
(4, 'Buku Pelajaran'),
(5, 'Hobi & Keterampilan'),
(6, 'Motivasi & Bisnis'),
(7, 'Fiksi'),
(8, 'Perguruan Tinggi');
-- --------------------------------------------------------
--
-- Table structure for table `t_komentar`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_komentar` (
`id_komentar` bigint(20) NOT NULL,
`nama_pengirim` varchar(200) NOT NULL,
`komentar` text NOT NULL,
`tanggal` date NOT NULL
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=12 DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `t_komentar`
--
INSERT INTO `t_komentar` (`id_komentar`, `nama_pengirim`, `komentar`, `tanggal`) VALUES
(2, 'josi', 'nice\r\n', '2017-05-15'),
(3, 'Frans', 'Terimakasih', '2017-05-19'),
(10, 'Renta', 'Bagus', '2017-05-19'),
(11, 'nice', 'bagus', '2017-05-19');
-- --------------------------------------------------------
--
-- Table structure for table `t_pemesanan`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_pemesanan` (
`total_harga` int(7) NOT NULL,
`status` varchar(20) NOT NULL,
`tanggal_dipesan` date NOT NULL,
`tanggal_diubah` date NOT NULL,
`user` bigint(20) NOT NULL,
`buku` bigint(20) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
-- --------------------------------------------------------
--
-- Table structure for table `t_penerbit`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_penerbit` (
`id_penerbit` bigint(20) NOT NULL,
`nama_penerbit` varchar(1000) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=9 DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `t_penerbit`
--
INSERT INTO `t_penerbit` (`id_penerbit`, `nama_penerbit`) VALUES
(1, 'Balai Pustaka'),
(2, 'Sinar Grafika'),
(3, 'LP3ES'),
(4, 'Gramedia Pustaka Utama\r\n'),
(5, 'Loko Media'),
(6, 'Kanisius'),
(7, 'Media Aesculapius\r\n'),
(8, 'Elex Media Komputindo');
-- --------------------------------------------------------
--
-- Table structure for table `t_role`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_role` (
`id_role` bigint(20) NOT NULL,
`nama_role` varchar(40) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=3 DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `t_role`
--
INSERT INTO `t_role` (`id_role`, `nama_role`) VALUES
(1, 'administrator'),
(2, 'pengunjung');
-- --------------------------------------------------------
--
-- Table structure for table `t_user`
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_user` (
`id_user` bigint(10) NOT NULL,
`role` bigint(10) NOT NULL,
`username` varchar(20) NOT NULL,
`password` varchar(20) NOT NULL,
`nama_lengkap` varchar(200) NOT NULL,
`email` varchar(100) NOT NULL,
`alamat` text NOT NULL,
`nomor_ponsel` bigint(13) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=11316058 DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `t_user`
--
INSERT INTO `t_user` (`id_user`, `role`, `username`, `password`, `nama_lengkap`, `email`, `alamat`, `nomor_ponsel`) VALUES
(11316007, 2, 'Magdalena', 'magdalena', 'Magdalena', 'simamoradebataraja123@gmail.com', 'Doloksanggul', 82274496243),
(11316009, 1, 'renta', 'cantiks', 'Renta Yustika Damanik', 'bala@del.ac.id', 'sipolha my kampung parluasan rumahku', 1234567890),
(11316010, 1, 'frans', 'frans', 'Franciskus Partogu Hamonangan Napitupulu', '8franciskusna70@gmail.com', 'Jl. Seribudolok, Simalungun, Sumatera Utara', 82165261340),
(11316015, 2, 'marya ', 'marya', 'Marya simanjuntak', 'maryadelimas@gmail.com', 'Balige', 82276042279),
(11316022, 2, 'putri', 'putri', 'Putri Ayu Elisabeth Sihotang', 'putri@gmail.com', 'Balige', 82370134757),
(11316028, 1, 'desi', 'desi31121998', 'Desi Enjelina Lubis', 'desilubis724@gmail.com', 'Siborongborong, Tapanuli Utara.', 0),
(11316057, 2, 'ira', 'tahunlahirku96', 'ira cantik', 'manullangira@gmail.com', 'Menteng VII', 8216822263);
--
-- Indexes for dumped tables
--
--
-- Indexes for table `t_artikel`
--
ALTER TABLE `t_artikel`
ADD PRIMARY KEY (`id_artikel`);
--
-- Indexes for table `t_buku`
--
ALTER TABLE `t_buku`
ADD PRIMARY KEY (`isbn`,`kategori`,`penerbit`), ADD KEY `Harga_buku` (`harga`), ADD KEY `Harga_buku_2` (`harga`), ADD KEY `Harga_buku_3` (`harga`), ADD KEY `kategoriFK` (`kategori`), ADD KEY `penerbitFK` (`penerbit`);
--
-- Indexes for table `t_kategori`
--
ALTER TABLE `t_kategori`
ADD PRIMARY KEY (`id_kategori`);
--
-- Indexes for table `t_komentar`
--
ALTER TABLE `t_komentar`
ADD PRIMARY KEY (`id_komentar`);
--
-- Indexes for table `t_pemesanan`
--
ALTER TABLE `t_pemesanan`
ADD PRIMARY KEY (`user`,`buku`), ADD KEY `bukuFK` (`buku`);
--
-- Indexes for table `t_penerbit`
--
ALTER TABLE `t_penerbit`
ADD PRIMARY KEY (`id_penerbit`);
--
-- Indexes for table `t_role`
--
ALTER TABLE `t_role`
ADD PRIMARY KEY (`id_role`);
--
-- Indexes for table `t_user`
--
ALTER TABLE `t_user`
ADD PRIMARY KEY (`id_user`,`role`), ADD KEY `roleFK` (`role`);
--
-- AUTO_INCREMENT for dumped tables
--
--
-- AUTO_INCREMENT for table `t_artikel`
--
ALTER TABLE `t_artikel`
MODIFY `id_artikel` bigint(20) NOT NULL AUTO_INCREMENT,AUTO_INCREMENT=4;
--
-- AUTO_INCREMENT for table `t_kategori`
--
ALTER TABLE `t_kategori`
MODIFY `id_kategori` bigint(20) NOT NULL AUTO_INCREMENT,AUTO_INCREMENT=9;
--
-- AUTO_INCREMENT for table `t_komentar`
--
ALTER TABLE `t_komentar`
MODIFY `id_komentar` bigint(20) NOT NULL AUTO_INCREMENT,AUTO_INCREMENT=12;
--
-- AUTO_INCREMENT for table `t_penerbit`
--
ALTER TABLE `t_penerbit`
MODIFY `id_penerbit` bigint(20) NOT NULL AUTO_INCREMENT,AUTO_INCREMENT=9;
--
-- AUTO_INCREMENT for table `t_role`
--
ALTER TABLE `t_role`
MODIFY `id_role` bigint(20) NOT NULL AUTO_INCREMENT,AUTO_INCREMENT=3;
--
-- AUTO_INCREMENT for table `t_user`
--
ALTER TABLE `t_user`
MODIFY `id_user` bigint(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,AUTO_INCREMENT=11316058;
--
-- Constraints for dumped tables
--
--
-- Constraints for table `t_buku`
--
ALTER TABLE `t_buku`
ADD CONSTRAINT `kategoriFK` FOREIGN KEY (`kategori`) REFERENCES `t_kategori` (`id_kategori`),
ADD CONSTRAINT `penerbitFK` FOREIGN KEY (`penerbit`) REFERENCES `t_penerbit` (`id_penerbit`);
--
-- Constraints for table `t_pemesanan`
--
ALTER TABLE `t_pemesanan`
ADD CONSTRAINT `bukuFK` FOREIGN KEY (`buku`) REFERENCES `t_buku` (`isbn`),
ADD CONSTRAINT `userFK` FOREIGN KEY (`user`) REFERENCES `t_user` (`id_user`);
--
-- Constraints for table `t_user`
--
ALTER TABLE `t_user`
ADD CONSTRAINT `roleFK` FOREIGN KEY (`role`) REFERENCES `t_role` (`id_role`);
/*!40101 SET CHARACTER_SET_CLIENT=@OLD_CHARACTER_SET_CLIENT */;
/*!40101 SET CHARACTER_SET_RESULTS=@OLD_CHARACTER_SET_RESULTS */;
/*!40101 SET COLLATION_CONNECTION=@OLD_COLLATION_CONNECTION */;
Markdown is supported
0% or
You are about to add 0 people to the discussion. Proceed with caution.
Finish editing this message first!
Please register or to comment